Yayasan Al-Quds Samarinda sudah 3 tahun menumpang di lahan pinjaman. Selama itu pula, yayasan ini sudah jatuh bangun membebaskan lahan agar bisa menampung 350 anak untuk belajar. 

Mayoritas anak yang bersekolah di bawah Yayasan Al-Quds merupakan yatim dan anak-anak dari keluarga kurang mampu, sehingga biayanya digratiskan. Walaupun demikian, kualitas pengajaran berbasis islam di sini tetap dipertahankan. Sehingga anak-anak pekerja serabutan, tukang ojek, dan anak buruh tani pun mendapat kesempatan belajar yang sama baiknya.

Kini, di tengah perjuangannya dalam membangun pusat pendidikan Al-Quran, tersiar kabar bahwa di tahun 2022 lahan yang mereka tumpangi ini akan diambil oleh pemiliknya.

Sudah terlihat buldozer yang hilir mudik meratakan lahan. Kegiatan 350 santri terancam dihentikan. Segala fasilitas semi permanen yang sudah dihadirkan harus segera dicabut dari lahan.

Termasuk juga dengan bangunan baja ringan di tengah lahan ini. Bangunan yang dari kejauhan seperti kandang sapi perah, namun ternyata selama ini difungsikan warga sebagai masjid. Nama masjidnya Al-Aqsha, sama persis dengan masjid bersejarah di Al-Quds Palestina yang selalu ramai jamaah.

Pusat pendidikan bersama masjid yang berdiri di atas lahan ini sudah sangat makmur. Mau pergi kemana ratusan murid dan jamaah jika bangunan di atas lahan pinjaman ini harus digusur?

Padahal, yayasan ini baru saja mengepakkan sayapnya selama 3 tahun. Masyarakat Samarinda pun sudah sangat menyambutnya karena pusat pendidikan islam yang berbasis Al-Quran terbilang sangat jarang.

Kini pihak Yayasan Al-Quds masih memutar otak untuk mencari jalan keluar. Untuk menebus pembebasan lahan tersebut, yayasan harus membayar 10 Milyar, sementara selama bertahun-tahun ini, mereka baru sanggup membayar 1,6 Milyar saja.

Tanah yang sudah dibebaskan selama ini baru seluas 11.267 meter persegi, sementara yang belum ada 8.350 meter persegi lagi. Harga tanah wakaf adalah 1 juta rupiah/meternya.

Jika lahan ini bisa dibebaskan, insyaAllah di atas tanah ini akan dibangun pusat pendidikan islam dan akan menjadi pusat pendidikan islam terbesar pertama di Samarinda. Lengkap dengan sekolah Islam SD, SMP, SMA, kantin produktif, laboratorium, dan berbagai fasilitas lainnya untuk menunjang kemajuan generasi islam di Kalimantan. Masya Allah.

Berangkat dari cita-cita tersebut, Yayasan Aksi Wakaf ingin mengajak Anda membantu Samarinda mendapatkan sarana pendidikan islam terbesar pertama mereka dengan berdirinya bangunan utuh Yayasan Al-Quds.

Insya Allah setiap jengkal tanah yang anda wakafkan akan menjadi saksi kebangkitan islam di pusat pendidikan ini, dan doa dari ratusan santri dari generasi ke generasi akan membantu Anda di akhirat.

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga (macam), yaitu: sedekah jariyah (yang mengalir terus), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya” (HR Muslim).

Jangan lewatkan peluang untuk mengekalkan kebaikan yang akan mengalir selamanya, dengan cara: 

1.      Klik Donasi Sekarang 

2.      Pilih nominal donasi 

3.      Pilih metode pembayaran 

4.      Kelik tombol Donasi Sekarang

5.      Donasi Anda sudah terkirim 

Mari sebarkan informasi ini ke teman atau saudara, semoga kebaikan yang dilakukan oleh orang lain karena terinspirasi dari pesan kita, kita juga mendapatkan kebaikan dari mereka.